kami sedang ngobrol tentang sesuatu yang aku lupa apa tepatnya, ketika dia yang satu ini merespon omonganku dengan nada tertawa :
"kamu homesick lagi po?"
kemudian ada pula yang lain menyusul tawanya.
menertawakan apa?
it wasn't just a simple thing for some people. karena aku sempat ada di titik terendahku dan tidak ada yang bisa kupercaya selain "rumah". maaf. mungkin ada yang belum atau tidak pernah mengalaminya.
saat itu adalah masa masa yang sedikit sibuk bagiku karena tugas kepanitiaan sedang mendekati tenggat waktunya, acara semakin dekat.
ujian tengah semester semakin di depan mata. bisa dibilang the very first test on college, for me. walaupun itu uts, materinya pun tidak bisa dibilang sedikit. saat itu pula, mungkin, aku sempat terkejut dengan keadaan sekitarku yang baru. beberapa mencapai dan melebihi ekspektasi, beberapa yang lain tak kupungkiri berbeda dan agak mengecewakanku. hal hal yang mengecewakan itu entah darimana datangnya, ia berinisiatif untuk bergabung dengan gaduhnya tugas panitia dan beban ujian yang semakin dekat. bergumul di kepalaku dan sempat membuat kekuatan fisik tanpa sadar jadi menurun. dan masih ada karena-karena lainnya yang tidak sempat dijelaskan.
kalau ada yang bilang itu lemah karena beban mereka jauh lebih berat-- hm, kapasitas individu berbeda, dan keadaan seseorang di setiap situasi bisa saja berbeda beda. jadi... so sorry if i'm a bit offended by those words in the opening.
gini gini, apa salahnya homesick?
bukan berarti yang mengalaminya adalah orang lemah yang payah dalam mengatasi kehebohan di hidupnya sendiri dan malah memilih pulang saja untuk menghindar. bisa jadi, all that they need was a place to come, a supporting system, yang tidak menjudge seenak jidat sebuah keluh kesah dan cerita. dan "rumah", adalah jawaban mereka untuk kembali mengisi semangat sebelum kembali ke hal hal yang memusingkan kepala. dan tidak dapat dipungkiri pula, kalau tidak semua bisa dengan mudahnya ke rumah. ada yang harus lewat udara dan biaya yang tidak sedikit, ada yang belasan jam menghabiskan hari di darat untuk sampai.
ya.. just dont underestimate the meaning of 'home' for anyone. dont take it too easy at anyone's problem. just dont.
Tidak ada komentar
Posting Komentar