Kamis, 19 April 2018

untitled

Beberapa hari ke belakang rasanya aku bertemu akar masalah yang itu-itu saja.
Sedikit mengusik, kadang bisa sangat mengusik saat atmosfer pikiran kalut. 

Orang-orang yang cukup mengenalku mungkin tau saat aku sudah berniat, aku adalah orang yang prepare, yang memikirkan dan menyiapkan kebutuhan nantinya. Bisa dibilang rajin, bisa dibilang tekun. Nggak, aku nggak memuji diri sendiri. Karena tidak bisa dipungkiri juga kalau malas dan mager masih sering hinggap di keseharianku, apalagi setelah memasuki masa kuliah yang cukup menguras tenaga, waktu, dan pikiran ini.

Ada banyak keuntungannya dengan sifat seperti ini. Kebutuhan terlengkapi, mulai dari yang penting sampai yang antisipatif ((kalau niat)). lalu tugas-tugas jadi cepat selesai. 
Tapi ternyata ada banyak ujiannya juga. 
Saat kita sudah siap dengan kebutuhan atau tugas kita, sudah menyiapkannya dengan cukup usaha, tiba-tiba datang juga yang dengan enak hatinya bertanya atau meminta. 
Bukan, itu bukan masalah bila barang sekali-dua kali. Tapi rasanya sudah tidak bisa dihitung sepuluh jari.
Terserah kalau dikata pelit atau apa. 
Tapi saat sudah kesekian kalinya, tidakkah usaha ini dihargai dan rasa tidak enak timbul di hati? 
Yang lebih ajaibnya, saat tiba giliranku membutuhkan, yang dicari tak ada. 


Tidak ada komentar

Posting Komentar

© The Blue Files.
Maira Gall